Khairul Abdal-19 Mei 2012 Hey kawan kita ketemu lagi, apa kabar semuanya? pasti sehatkan? disini saya akan membawa postingan terbaru dan terhangat.
Tiga unit rumah tokok (ruko) di Simpang Sayur, Kanagarian Ujung Gading, Kecamatan Lembah Melintang, Kabupaten Pasaman Barat hangus dilalap sijago merah, Jumat (18/5) pukul 16.45 WIB. Kejadian itu mengagetkan dan membuat panik warga setempat.
Tiga ruko yang bersebelahan itu, masing-masing milik Arkan (40), Inal (38) dan satu lagi milik Wirda (45). Tidak ada korban jiwa ataupun luka-luka akibat kebakaran tersebut. Kerugian materi diperkirakan mencapai Rp500 juta.
Saat kebakaran warga setempat tengah sibuk dengan aktivitas masing-masing di rumahnya. Tiba-tiba warga dikejutkan suara pekikan beberapa orang yang ada di sekitar tempat kejadian peristiwa (TKP). Mereka berteriak minta tolong sambil mengatakan ada api, kebakaran, kebakaran.
Tak pelak lagi, satu demi satu warga berhamburan melihat apa yang terjadi. Ternyata setelah sampai di TKP, api sudah membesar dan melalap ruko Arkan yang sehari-hari juga menjual bahan bakar minyak (BBM) eceran jenis premium.
Melihat api di rumah Arkan yang sudah membesar, warga pun langsung saling bahu-membahu memadamkan api. Mereka menggunakan air dan alat seadanya. Namun sayang, api tak bisa dipadamkan. Bahkan api tambah membesar dan merambat ke dua ruko yang ada di sebelahnya.
Salah seorang warga Ayuk (21) yang ditemui di TKP mengatakan ketiga ruko itu berjulan barang harian. Arkan dan Inal sudah lama menetap di Jorong Kotopinang. Sementara korban yang satunya lagi baru tiga bulan menetap di kejorongan ini.
Untung saja mobil pemadam kebakaran milik Pemkab Pasaman Barat segera datang ke TKP, sehingga api tidak sempat merambat lagi ke ruko dan rumah yang ada sebelahnya. Warga sangat cemas, mengingat jarak bangunan yang satu dengan yang lainnya di lokasi itu sangat rapat.
Camat Lembah Melintang, Afrizal, M.Si, menegaskan jumlah ruko yang terbakar di wilayah tugasnya ada tiga unit. Afrizal juga membenarkan tidak ada korban jiwa dalam musibah ini. Belum diketahui dari mana datang api yang menyebabkan kebakaran. Polsek Lembah Melintang juga masih melakukan penyelidikan tentang penyebab kebakaran tersebut.
Rumah Gadang Terbakar Lagi
Sementara itu, setelah dua pekan lalu, kebakaran rumah gadang terjadi di Jorong Guguak Katiak, Sabtu (5/5) lalu, kali ini kebakaran kembali terjadi di Jorong III Suku, Nagari Canduang Koto Laweh, Kamis malam (17/5), sekitar pukul 21.30 WIB, yang menghanguskan satu unit rumah gadang dan rumah permanen milik Nurlis (61) dalam pasukuan Pili.
Tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut, namun kerugian material ditaksir mencapai Rp800 juta. Kobaran api yang menggila baru bisa dilumpuhkan sekitar pukul 23.30 WIB setelah bantuan mobil pemadam kebakaran dari Agam dan Bukittinggi datang.
Camat Canduang Surya Wendri kepada Haluan menjelaskan, rumah gadang yang terbakar berukuran 15 x 8 meter dan rumah permanen Nurlis berukuran 7 X 8 meter. Rumah gadang yang memiliki lima ruang yang tidak berpenghuni itu serta rumah Nurlis, kini hanya tinggal puing-puing sisa kebakaran, karena tidak ada isi rumah gadang maupun rumah Nurlis yang bisa diselamatkan.
Surya Wendri menjelaskan, sepanjang tahun ini, khusus di dalam Nagari Canduang Koto Laweh, sudah empat unit rumah gadang yang terbakar. Pertama kali di Jorong Laman Panjang Batu Balantai dan Jorong Labuang, jorong Guguak Katiak dan terakhir di Jorong III Suku.
“Entah fenomena apa yang terjadi, kita juga tidak tahu. Tapi yang jelas hampir setiap jorong ada rumah gadang terbakar dan kejadianya selalu tengah malam,” kata camat.
Pemuda setempat, Jamal mengatakan, tidak tahu darimana asal titik api. Namun api begitu besar terlihat di rumah gadang pasukuan Pili. “Apakah dari arus listrik atau sebab lainnya saya tidak tahu. Yang saya tahu, api sudah membesar dan kami bahu membahu berusaha memadamkan api,” katanya.
Senang telah berbagi informasi dan ilmu kepada kawan dan semuanya... Terima kasih telah berkunjung hari ini,untuk membaca sebuah Artikel yang tiada artinya Wassalamualaikum....
Tiga unit rumah tokok (ruko) di Simpang Sayur, Kanagarian Ujung Gading, Kecamatan Lembah Melintang, Kabupaten Pasaman Barat hangus dilalap sijago merah, Jumat (18/5) pukul 16.45 WIB. Kejadian itu mengagetkan dan membuat panik warga setempat.
Tiga ruko yang bersebelahan itu, masing-masing milik Arkan (40), Inal (38) dan satu lagi milik Wirda (45). Tidak ada korban jiwa ataupun luka-luka akibat kebakaran tersebut. Kerugian materi diperkirakan mencapai Rp500 juta.
Saat kebakaran warga setempat tengah sibuk dengan aktivitas masing-masing di rumahnya. Tiba-tiba warga dikejutkan suara pekikan beberapa orang yang ada di sekitar tempat kejadian peristiwa (TKP). Mereka berteriak minta tolong sambil mengatakan ada api, kebakaran, kebakaran.
Tak pelak lagi, satu demi satu warga berhamburan melihat apa yang terjadi. Ternyata setelah sampai di TKP, api sudah membesar dan melalap ruko Arkan yang sehari-hari juga menjual bahan bakar minyak (BBM) eceran jenis premium.
Melihat api di rumah Arkan yang sudah membesar, warga pun langsung saling bahu-membahu memadamkan api. Mereka menggunakan air dan alat seadanya. Namun sayang, api tak bisa dipadamkan. Bahkan api tambah membesar dan merambat ke dua ruko yang ada di sebelahnya.
Salah seorang warga Ayuk (21) yang ditemui di TKP mengatakan ketiga ruko itu berjulan barang harian. Arkan dan Inal sudah lama menetap di Jorong Kotopinang. Sementara korban yang satunya lagi baru tiga bulan menetap di kejorongan ini.
Untung saja mobil pemadam kebakaran milik Pemkab Pasaman Barat segera datang ke TKP, sehingga api tidak sempat merambat lagi ke ruko dan rumah yang ada sebelahnya. Warga sangat cemas, mengingat jarak bangunan yang satu dengan yang lainnya di lokasi itu sangat rapat.
Camat Lembah Melintang, Afrizal, M.Si, menegaskan jumlah ruko yang terbakar di wilayah tugasnya ada tiga unit. Afrizal juga membenarkan tidak ada korban jiwa dalam musibah ini. Belum diketahui dari mana datang api yang menyebabkan kebakaran. Polsek Lembah Melintang juga masih melakukan penyelidikan tentang penyebab kebakaran tersebut.
Rumah Gadang Terbakar Lagi
Sementara itu, setelah dua pekan lalu, kebakaran rumah gadang terjadi di Jorong Guguak Katiak, Sabtu (5/5) lalu, kali ini kebakaran kembali terjadi di Jorong III Suku, Nagari Canduang Koto Laweh, Kamis malam (17/5), sekitar pukul 21.30 WIB, yang menghanguskan satu unit rumah gadang dan rumah permanen milik Nurlis (61) dalam pasukuan Pili.
Tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut, namun kerugian material ditaksir mencapai Rp800 juta. Kobaran api yang menggila baru bisa dilumpuhkan sekitar pukul 23.30 WIB setelah bantuan mobil pemadam kebakaran dari Agam dan Bukittinggi datang.
Camat Canduang Surya Wendri kepada Haluan menjelaskan, rumah gadang yang terbakar berukuran 15 x 8 meter dan rumah permanen Nurlis berukuran 7 X 8 meter. Rumah gadang yang memiliki lima ruang yang tidak berpenghuni itu serta rumah Nurlis, kini hanya tinggal puing-puing sisa kebakaran, karena tidak ada isi rumah gadang maupun rumah Nurlis yang bisa diselamatkan.
Surya Wendri menjelaskan, sepanjang tahun ini, khusus di dalam Nagari Canduang Koto Laweh, sudah empat unit rumah gadang yang terbakar. Pertama kali di Jorong Laman Panjang Batu Balantai dan Jorong Labuang, jorong Guguak Katiak dan terakhir di Jorong III Suku.
“Entah fenomena apa yang terjadi, kita juga tidak tahu. Tapi yang jelas hampir setiap jorong ada rumah gadang terbakar dan kejadianya selalu tengah malam,” kata camat.
Pemuda setempat, Jamal mengatakan, tidak tahu darimana asal titik api. Namun api begitu besar terlihat di rumah gadang pasukuan Pili. “Apakah dari arus listrik atau sebab lainnya saya tidak tahu. Yang saya tahu, api sudah membesar dan kami bahu membahu berusaha memadamkan api,” katanya.
Senang telah berbagi informasi dan ilmu kepada kawan dan semuanya... Terima kasih telah berkunjung hari ini,untuk membaca sebuah Artikel yang tiada artinya Wassalamualaikum....
1.Komentarlah Dengan Memakai Account Google dan Open ID
2.Komentarlah Dengan Baik atau Sopan
3.Jangan Kirim SPAM ConversionConversion EmoticonEmoticon