Khairul Abdal-
Selamat Datang Di blog tercinta anda,Blog ini sedang mempunyai artikel yang menarik dan lain lain.kabar anda gimana? pasti sehat kan...
Barusan ubek-ubek file notepad lama yang nongkrong di hardisk ternyata ada rintisan tulisan yang belum selesai ditulis berbicara tentang penerjemahan bahasa. Awalnya tulisan ini merespon atau melengkapi atau justru bikin ruwet posting Asop pada tanggal 6 Juni 2010 silam. Saat itu Asop berbicara tentang kosakata rule dan ruler yang diterjemahkan berbeda di dalam bahasa Indonesia. Rule sering diterjemahkan dalam bahasa Indonesia sebagai aturan atau menguasai. Sementara ruler diterjemahkan dengan penggaris atau penguasa.
Dalam bahasa Inggris kita sering mengenal kosakata-kosakata berakhiran -er seperti ruler, runner, dan boxer yang kalau diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia artinya biasanya berawal pe- seperti pengatur, pelari, dan petinju. Seolah-olah kata bahasa Inggris berakhiran -er serta merta diartikan dalam bahasa Indonesia dengan awalan pe- begitu saja.
Dalam beberapa kesempatan, penerjemahan seperti itu memang lebih memudahkan. Namun jika kita mencoba memahami kosakata-kosakata asing yang belum diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia umumnya memilki makna yang lebih luas dari terjemahannya. Sebagai misal kata RULE yang kusebut di atas.
Kata RULE kalau dalam bahasa Inggris memiliki beberapa arti antara lain: 1. Governing power or its possession or use; authority, 2. A usual, customary, or generalized course of action or behavior, dll. Sementara di dalam bahasa Indonesia, kata RULE bisa diterjemahkan ke dalam beberapa arti seperti: kb. 1 peraturan. 2 kebiasaan. 3 kekuasaan. 4 kaidah. 5 belebas, mistar. -kkt. 1 menguasai (s.o.). 2 memerintah (a country). 3 mengepalai (an office). 4 menguasai, mengendalikan (o’s possions). 5 memutuskan. 6 menggarisi. –ruling kb. Putusan. Memperhatikan arti-arti kata RULE di atas, sebenarnya bisa kita artikan bahwa RULE memiliki arti yang berhubungan dengan unsur-unsur mengatur atau menguasai.
Selanjutnya, sebagai pengembangan dari kata RULE, salah satunya adalah RULER. Di dalam kamus Inggris-Indonesia RULLER diterjemahkan dengan: kb. 1 (chief) raja, penguasa. 2 mistar, belebas, penggaris, garisan. pengatur, dan penguasa. Masyarakat Indonesia sering mengartikan RULER dengan makna penggaris atau pengatur saja. Ketika ada yang menerjemahkan RULER dengan kata raja, penguasa, atau pemerintah, banyak yang terheran-heran. Padahal sebenarnya antara kata Raja dan Pengatur, Pemerintah, dan Penguasa memiliki arti yang sama atau minimal bersesuaian. Fungsi masing-masing arti subjek di atas adalah sama yaitu yang membuat batasan, aturan, dll.
Inilah salah satu contoh miskinnya kosakata bahasa Indonesia sehingga sebuah kata yang sebenarnya mirip tetapi ketika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia menjadi terkesan totally different.
RULE dan RULER hanyalah sebuah contoh saja diantara ribuan sampai jutaan kata asing yang ketika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia menjadi kehilangan sisi ruh-nya. Masih banyak lagi sebenarnya contoh-contoh kata asing yang kehilangan sisi ruh-nya saat diterjemahkan. Berikut beberapa contoh lainnya:
Kata khomr (bahasa Arab) sering diartikan dengan minuman keras begitu saja. Padahal sebenarnya khomr tidak bisa diartikan sebagai minuman keras begitu saja. Kata khomr berkaitan juga dengan kata khimar yang sering diartikan dengan kerudung. Kedua kata khimar dan khomr memiliki unsur huruf yang sama yaitu Kho’, Mim, dan Ro’. Kalau melihat arti khimar dan khomr dalam bahasa Indonesia seolah-olah keduanya tidak berhubungan. Padahal keduanya berakar kata sama. Aku pernah diberitahu seorang Doktor Al Azhar bahwa secara bahasa khimar adalah sesuatu yang menutup otak atau kepala atau akal. Itulah kenapa khimar diartikan kerudung yang menutupi kepala. Sementara khomr adalah sesuatu yang bisa menutupi isi di dalam kepala (akal) atau dalam bahasa sederhananya menghilangkan pikiran sehingga kehilangan kesadaran. Dengan memahami ruh bahasa keduanya itulah maka semestinya Khomr tidak harus berarti minuman keras tetapi bisa juga narkoba dll.
Selanjutnya, kata CAT yang diartikan kucing. Padahal penyebutan CAT ini memiliki sambungan dengan kosakata CATCH. CATCH berakar dr kata CAT. CATCH sendiri artinya: pegangan, jepitan, kaitan, gesper. 2 tangkapan. 3 Inf.: calon suami idaman. 4 tersedan-sedan. 5 Inf.: udang di balik batu, maksud tersembunyi. -ks. menarik, muluk-muluk. -kkt. (caught) 1 menangkap. 2 naik, mengejar. 3 ketularan. 4 menyangkut. Sementara CAT sebetulnya adalah binatang yang bertindak dengan CATCH (menangkap, menjepit, menangkap, dll). Sehingga kemudian diterjemahkan deh menjadi kucing. :D
Terakhir kata BOOK (Inggris). Ia sering diterjemahkan dalam bahasa Indonesia dengan BUKU. Tidak salah sih sebenarnya. Namun, ketika digunanakan dlm kalimat “Hotel ini telah di-book-ing (ungkapan untuk menyatakan memesan), menjadi seolah BOOK artinya sangat berbeda dengan Buku.
Padahal, Book artinya bisa buku. 2 kitab. -books j. buku-buku, semua catatan perusahaan. -kkt. 1 memesan. 2 mencatat. -booking kb. 1 pemesanan. 2 dicatat, dipesan. Antara kata Book sebagai buku dan memesan sebenarnya dipahami oleh orang Inggris dengan sesuatu / tindakan pencatatan.
Untuk kata-kata lainnya, silakan lanjutkan sendiri saja ya…
NB: Tulisan ini ditulis dengan asal begitu saja. Kebenarannya silakan ditanyakan lagi kepada pak Hasan Shadily atau J.S Badudu. : D. hehehehe.
source: klik
Senang telah berbagi informasi dan ilmu kepada kawan dan semuanya... Terima kasih telah berkunjung hari ini,untuk membaca sebuah Artikel yang tiada artinya Wassalamualaikum....
Barusan ubek-ubek file notepad lama yang nongkrong di hardisk ternyata ada rintisan tulisan yang belum selesai ditulis berbicara tentang penerjemahan bahasa. Awalnya tulisan ini merespon atau melengkapi atau justru bikin ruwet posting Asop pada tanggal 6 Juni 2010 silam. Saat itu Asop berbicara tentang kosakata rule dan ruler yang diterjemahkan berbeda di dalam bahasa Indonesia. Rule sering diterjemahkan dalam bahasa Indonesia sebagai aturan atau menguasai. Sementara ruler diterjemahkan dengan penggaris atau penguasa.
Dalam bahasa Inggris kita sering mengenal kosakata-kosakata berakhiran -er seperti ruler, runner, dan boxer yang kalau diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia artinya biasanya berawal pe- seperti pengatur, pelari, dan petinju. Seolah-olah kata bahasa Inggris berakhiran -er serta merta diartikan dalam bahasa Indonesia dengan awalan pe- begitu saja.
Dalam beberapa kesempatan, penerjemahan seperti itu memang lebih memudahkan. Namun jika kita mencoba memahami kosakata-kosakata asing yang belum diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia umumnya memilki makna yang lebih luas dari terjemahannya. Sebagai misal kata RULE yang kusebut di atas.
Kata RULE kalau dalam bahasa Inggris memiliki beberapa arti antara lain: 1. Governing power or its possession or use; authority, 2. A usual, customary, or generalized course of action or behavior, dll. Sementara di dalam bahasa Indonesia, kata RULE bisa diterjemahkan ke dalam beberapa arti seperti: kb. 1 peraturan. 2 kebiasaan. 3 kekuasaan. 4 kaidah. 5 belebas, mistar. -kkt. 1 menguasai (s.o.). 2 memerintah (a country). 3 mengepalai (an office). 4 menguasai, mengendalikan (o’s possions). 5 memutuskan. 6 menggarisi. –ruling kb. Putusan. Memperhatikan arti-arti kata RULE di atas, sebenarnya bisa kita artikan bahwa RULE memiliki arti yang berhubungan dengan unsur-unsur mengatur atau menguasai.
Selanjutnya, sebagai pengembangan dari kata RULE, salah satunya adalah RULER. Di dalam kamus Inggris-Indonesia RULLER diterjemahkan dengan: kb. 1 (chief) raja, penguasa. 2 mistar, belebas, penggaris, garisan. pengatur, dan penguasa. Masyarakat Indonesia sering mengartikan RULER dengan makna penggaris atau pengatur saja. Ketika ada yang menerjemahkan RULER dengan kata raja, penguasa, atau pemerintah, banyak yang terheran-heran. Padahal sebenarnya antara kata Raja dan Pengatur, Pemerintah, dan Penguasa memiliki arti yang sama atau minimal bersesuaian. Fungsi masing-masing arti subjek di atas adalah sama yaitu yang membuat batasan, aturan, dll.
Inilah salah satu contoh miskinnya kosakata bahasa Indonesia sehingga sebuah kata yang sebenarnya mirip tetapi ketika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia menjadi terkesan totally different.
RULE dan RULER hanyalah sebuah contoh saja diantara ribuan sampai jutaan kata asing yang ketika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia menjadi kehilangan sisi ruh-nya. Masih banyak lagi sebenarnya contoh-contoh kata asing yang kehilangan sisi ruh-nya saat diterjemahkan. Berikut beberapa contoh lainnya:
Kata khomr (bahasa Arab) sering diartikan dengan minuman keras begitu saja. Padahal sebenarnya khomr tidak bisa diartikan sebagai minuman keras begitu saja. Kata khomr berkaitan juga dengan kata khimar yang sering diartikan dengan kerudung. Kedua kata khimar dan khomr memiliki unsur huruf yang sama yaitu Kho’, Mim, dan Ro’. Kalau melihat arti khimar dan khomr dalam bahasa Indonesia seolah-olah keduanya tidak berhubungan. Padahal keduanya berakar kata sama. Aku pernah diberitahu seorang Doktor Al Azhar bahwa secara bahasa khimar adalah sesuatu yang menutup otak atau kepala atau akal. Itulah kenapa khimar diartikan kerudung yang menutupi kepala. Sementara khomr adalah sesuatu yang bisa menutupi isi di dalam kepala (akal) atau dalam bahasa sederhananya menghilangkan pikiran sehingga kehilangan kesadaran. Dengan memahami ruh bahasa keduanya itulah maka semestinya Khomr tidak harus berarti minuman keras tetapi bisa juga narkoba dll.
Selanjutnya, kata CAT yang diartikan kucing. Padahal penyebutan CAT ini memiliki sambungan dengan kosakata CATCH. CATCH berakar dr kata CAT. CATCH sendiri artinya: pegangan, jepitan, kaitan, gesper. 2 tangkapan. 3 Inf.: calon suami idaman. 4 tersedan-sedan. 5 Inf.: udang di balik batu, maksud tersembunyi. -ks. menarik, muluk-muluk. -kkt. (caught) 1 menangkap. 2 naik, mengejar. 3 ketularan. 4 menyangkut. Sementara CAT sebetulnya adalah binatang yang bertindak dengan CATCH (menangkap, menjepit, menangkap, dll). Sehingga kemudian diterjemahkan deh menjadi kucing. :D
Terakhir kata BOOK (Inggris). Ia sering diterjemahkan dalam bahasa Indonesia dengan BUKU. Tidak salah sih sebenarnya. Namun, ketika digunanakan dlm kalimat “Hotel ini telah di-book-ing (ungkapan untuk menyatakan memesan), menjadi seolah BOOK artinya sangat berbeda dengan Buku.
Padahal, Book artinya bisa buku. 2 kitab. -books j. buku-buku, semua catatan perusahaan. -kkt. 1 memesan. 2 mencatat. -booking kb. 1 pemesanan. 2 dicatat, dipesan. Antara kata Book sebagai buku dan memesan sebenarnya dipahami oleh orang Inggris dengan sesuatu / tindakan pencatatan.
Untuk kata-kata lainnya, silakan lanjutkan sendiri saja ya…
NB: Tulisan ini ditulis dengan asal begitu saja. Kebenarannya silakan ditanyakan lagi kepada pak Hasan Shadily atau J.S Badudu. : D. hehehehe.
source: klik
Senang telah berbagi informasi dan ilmu kepada kawan dan semuanya... Terima kasih telah berkunjung hari ini,untuk membaca sebuah Artikel yang tiada artinya Wassalamualaikum....
1.Komentarlah Dengan Memakai Account Google dan Open ID
2.Komentarlah Dengan Baik atau Sopan
3.Jangan Kirim SPAM ConversionConversion EmoticonEmoticon